Selamat Datang

18 Maret 2010

Keunikan Angka Pada Jam Gadang


Pada tahun 1926, Ratu Belanda memberikan hadiah sebuah jam besar kepada Rook Maker, Sekretaris Kota Bukittinggi pada masa Pemerintahan Hindia Belanda dulu.Jam yang dibangun dengan biaya 3.000 Gulden ini berdiri megah di pusat kota Bukittinggi, Sumatra Barat. Jam yang dibangun oleh arsitek Yazid Sutan Gigi Ameh ini memiliki keunikan, yakni angka yang tertera di Jam Gadang, huruf-huruf Romawi yang menunjukkan angka IV misalnya. Angkanya tidak berbentuk IV melainkan IIII.

Menara Jam Gadang yang ada sekarang, sudah mengalami sejumlah pergantian. Bentuknya disesuaikan pemerintahan yang berkuasa saat itu. Misalnya pada zaman Belanda. Bentuknya bulat dan di atasnya berdiri patung ayam jantan. Lalu pada pemerintahan Jepang, bentuk menara mirip atap-atap rumah Jepang. Sekarang sejak masa kemerdekaan, menaranya berbentuk rumah adat Minangkabau.(E1)

Tidak ada komentar: