Selamat Datang

31 Desember 2009

Semarang Siaga Hadapi Banjir

SEMARANG, EPICENTRUM - Pemerintah Kota Semarang telah menyiapkan diri dan menyiagakan seluruh personel untuk menghadapi kemungkinan adanya banjir yang biasa melanda Ibu Kota Jawa Tengah ini.

Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Semarang Prasetijo, di Semarang, Rabu (30/12), mengatakan bahwa dalam menghadapi musim penghujan seluruh jajaran pemerintah hingga tingkat kelurahan dan RT/RW serta seluruh instansi telah mempersiapkan diri.

"Mereka telah mengetahui peta daerah bencana banjir dan longsor," katanya.

Mengenai sarana dan prasarana seperti pos bencana, dapur umum, perahu karet, sembako, seluruhnya telah siap.

Prasetijo menambahkan, untuk penanganan banjir telah disiapkan dana dari Pemerintah Kota Semarang sebesar Rp10,7 miliar.

"Jika banjir dan longsor, Pemkot Semarang sudah dapat bantuan dari Pemerintah Pusat untuk renovasi dan rehabilitasi Kota Semarang untuk daerah kanal dan sungai," katanya.

Prasetijo juga meminta kepada masyarakat untuk selalu waspada jika hujan lebat.

"Jika ketinggian air sampai 50 sentimeter, maka perlu diwaspadai terutama untuk daerah genangan dan langganan banjir," katanya.

Wali Kota Semarang Sukawi Sutarip menambahkan, terkait penanganan korban banjir, Pemeritah Kota Semarang telah bekerjasama dengan Komando Distrik (Kodim) setempat.

"Kita harapkan kerjasama ini bisa luar biasa. Kita kerjasama dengan Kodim dan Babinsa (bintara pembina desa, red.)," kata Sukawi.

Pada awal tahun 2009, Kota Semarang dilanda banjir bahkan sejumlah tempat pelayanan publik lumpuh karena akses menuju lokasi terhadang banjir.

sumber : mediaindonesia.com

Gus Dur Wafat

JAKARTA, EPICENTRUM — Mantan Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur dipastikan meninggal dunia pukul 18.45 di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Kabar tersebut dibenarkan putri Gus Dur, Yenny Wahid, melalui telepon kepada Kompas.com.

Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) datang ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, Rabu (30/12/2009) petang. Presiden Yudhoyono tiba di halaman RSCM sekitar pukul 18.30 menggunakan mobil kepresidenan dengan pengawalan tidak terlalu ketat, yakni hanya dikawal lima mobil Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

Presiden Yudhoyono yang mengenakan kemeja batik berwarna coklat tampak masuk dari pintu utama RSCM langsung menuju kamar tempat KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dirawat sejak beberapa hari lalu. Tidak tampak Ibu Negara Ani Yudhoyono mendampingi Presiden. Sekitar 10 menit setelah Presiden tiba, Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih datang dengan tampak agak terburu-buru. Ia kemudian segera menyusul ke kamar tempat Gus Dur dirawat yang sedang dikunjungi Presiden.

Sumber : kompas.com

30 Desember 2009

"Santa Klaus" Rampok Bank untuk Bayar Kurcaci


TENNESSEE, EPICENTRUM — Ketika Santa Klaus masuk ke sebuah kantor bank di Nashville, Tennessee, AS, dengan membawa kantong merahnya, nasabah berpikir bahwa mereka mungkin akan mendapat hadiah kejutan. Namun "Santa" yang satu ini merasa lebih baik menerima daripada memberi. Ia lantas mengeluarkan pistol dan menuntut diberi uang tunai.

Gambar perampok berpakaian Santa Klaus dengan tinggi sekitar 180 sentimeter itu tertangkap kamera CCTV. Ia kemudian kabur dengan sejumlah uang setelah menyatakan bahwa "Santa" butuh uang untuk bayar para "kurcacinya".

Untuk berjaga-jaga jika ada yang curiga bahwa Santa Klaus itu ternyata seorang kriminal, kendaraan yang digunakannya untuk melarikan diri adalah mobil berwarna abu-abu, bukan sebuah kereta yang ditarik rusa.

Perampok itu memasuki Bank SunTrust di Nashville, Tennessee, pukul 10.00 waktu setempat, Rabu kemarin. Ia berpakaian Santa Klaus dari kepala hingga kaki dan menggunakan kacamata hitam. Ia kemudian meminta uang dengan menodongkan senjata.

Hmm... Lezatnya Cireng Isi Sosis


CIRENG, bukanlah suatu makanan yang asing bagi masyarakat Indonesia. Berbahan dasar dari tepung sagu yang dicampur dengan sedikit daun bawang, menambah "maknyus" cita rasa cireng tersebut.

Namun, apa jadinya jika cireng diberi topping sebagai penambah cita rasa? Topping atau isi jajanan khas Indonesia yang sudah akrab di lidah kita ini bisa berupa daging ayam, keju maupun sosis. Makanan ini nikmat dihidangkan saat masih hangat. Cocok disajikan sebagai teman minum teh atau kopi.

Tertarik? Berikut bahan dan cara pembuatannya:

Bahan :
• 50 gram tepung sagu
• 150 cc air
• ½ sendok the garam
• 1 batang daun bawang, iris halus

Isi :
• 2 buah sosis sapi, potong halus
• 1 buah tempe, potong dadu
• 1 buah cabai hijau, buang biji, potong kotak
• 1 siung bawang merah, iris halus
• 1 siung bawang putih, iris halus
• 1 sendok makan saus tiram
• ½ sendok the garam
• ½ sendok the lada bubuk
• Minyak goreng secukupnya

Cara membuat :

1. Isi : tumis bawang merah, bawang putih, cabai hijau, hingga harum. Masukkan sosis, tempe, saus tiram, garam dan lada bubuk.
2. Adonan : rebus air hingga mendidih. Masukkan 50 gram tepung sagu, aduk hingga menggumpal. Tambahkan daun bawang dan garam.
3. Ambil sedikit adonan, beri isi, bentuk sesuai selera, goreng dalam minyak panas dengan api sedang hingga matang.
4. Angkat dan hidangkan selagi hangat.

Menkominfo: Mobil Mewah Tak Pantas Diterima


JAKARTA, EPICENTRUM — Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring menilai para menteri tidak pantas untuk mengambil mobil dinas, apabila mobil tersebut terlampau mewah dan tidak mencerminkan sebagai bangsa Indonesia yang sedang berkembang. Walau demikian, Tifatul mengaku belum tahu mobil jabatan menteri yang akan dibagikan tersebut adalah mobil mewah.

"Saya rasa kalau mewah ya tidak pantas. Tetapi kata Pak Hatta (Hatta Rajasa, Menko Perkonomian) mobilnya tidak mewah, lebih sempit dari Camry," kata Tifatul kepada wartawan di Jakarta, Selasa (29/12/2009).

Tifatul yang menteri dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut mengaku belum tahu bahwa mobil dinas para menteri yang segera dibagikan tersebut bermerk Toyota Crown atau varian mewah produksi Toyota. Harga mobil tersebut sebesar Rp 600 juta hingga Rp 700 juta, plus pajak harga mobil itu menjadi antara Rp 1,2 miliar dan Rp 1,3 miliar.

Adapun harga Toyota Camry yang menjadi mobil dinas para menteri saat ini memiliki harga hanya setengah dari Toyota Crown. "Selama dua bulan saya menjadi menteri belum pernah pakai mobil dinas. Yang saya pakai adalah Toyota Fortuner, saya beli dengan hasil keringat sendiri," tandasnya.

Tifatul juga menyatakan dalam pandangan pribadi bahwa mobil dinas untuk para menteri adalah mobil milik negara sehingga hanya boleh dipakai pada saat tugas-tugas negara. Mobil tersebut tidak boleh dipakai untuk kepentingan pribadi seperti untuk jalan-jalan yang bukan merupakan tugas dinas atau dipakai oleh keluarga. "Itu adalah aset negara, jadi harus dipakai untuk tugas-tugas negara," tandasnya.

Saat ditanya apakah dia akan menolak Toyota Crown sebagai mobil dinasnya, Tifatul mengaku belum tahu. Dia akan mencari tahu dulu apa benar Toyota Crown itu mobil mewah atau bukan. (PersdaNetwork/ ewa)

Prita Bebas!


JAKARTA, EPICENTRUM — Majelis hakim Pengadilan Negeri Tangerang memutuskan Prita Mulyasari (32) tidak terbukti secara sah melakukan pencemaran nama baik terhadap RS Omni International Alam Sutera Serpong Tangerang Selatan, Selasa (29/12/2009).

Keputusan itu dibacakan majelis hakim yang diketuai Arthur Hangewa. Mendengar dinyatakan bebas, Prita langsung menyebut alhamdulillah dengan tangan menengadah ke atas. Dan, Prita pun menangis.

Atas keputusan itu, JPU Riyadi menyatakan pikil-pikir. "Kami akan pikir-pikir selama 14 hari," ujar Riyadi.

Menkominfo: Hormati Keputusan PBNU soal "Infotainment"


JAKARTA, EPICENTRUM — Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Tifatul Sembiring mengaku menghormati adanya fatwa haram terhadap tayangan infotainment oleh kalangan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) beberapa waktu.

"Tentang fatwa itu saya menghormatinya. Saya coba tanya apa yang haramnya, ternyata gibahnya. Masalah haramnya langsung tanyakan saja kepada mereka karena itu urusan para ulama," ucapnya di sela-sela jumpa pers akhir tahun 2009 Departemen Kominfo, di Jakarta, Selasa (29/12/2009).

Sementara itu, menanggapi penggunaan UU ITE oleh pihak pekerja infotainment untuk menjerat Luna menyusul pernyataan Luna yang dianggap merendahkan para pekerja Infotainment, di microblogging Twitter, Tifatul menegaskan gugatan tersebut sangatlah kabur.

"Pendapat pribadi saya tentang Luna Maya itu tidak ada deliknya, karena tidak ada lembaganya dan medianya apa. Saya lihat di sini tidak ada satu lembaga yang definitif, yang dituju olehnya," ujarnya.

Tifatul menilai adanya perdebatan infotainment dengan beberapa pihak dimungkinkan lantaran faktor seorang Luna Maya sebagai publik figur, "Kita bebas berbicara mengirim Twitter tapi karena dia selebritis makanya kejadian seperti ini," ujarnya.

Ahmadinejad Tuding AS Dalangi Protes di Hari Asyura


TEHERAN, EPICENTRUM - Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad menuduh Amerika Serikat dan Israel berada di balik aksi protes anti-pemerintah yang mengakibatkan sedikitnya delapan orang tewas. Ia menyebut hal itu sebagai permainan yang memuakkan. 

"Iran telah melihat banyak permainan ini. Amerika dan Zionis adalah satu-satunya penonton dari sebuah drama yang mereka peragakan dan terjual habis. Sebuah permainan yang memuakkan untuk dilakukan," kata presiden seperti dikutip kantor berita IRNA.

Juru bicara Ali Larijani kepada televisi setempat mengatakan bahwa parlemen menginginkan peradilan dan badan-badan intelijen untuk menangkap orang-orang yang menghina agama dan menjatuhkan hukuman maksimum kepada mereka tanpa syarat. "Parlemen juga mengutuk adanya "komentar yang menjijikkan" oleh pemerintah Barat tentang kerusuhan hari Minggu, setelah mereka dengan suara bulat mengecam tindakan keras yang mematikan di Republik Islam ini."

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Iran Manouchehr Mottaki juga mengeluarkan pernyataan keras. "Jika mereka (Inggris) tidak menghentikan komentarnya, mereka pantas ditampar mulutnya," kata Mottaki menurut kantor berita ISNA.

Kelompok garis keras memang marah untuk apa yang mereka lihat sebagai "penodaan" Hari Asyura tersebut oleh para pendukung oposisi. Mereka pun melancarkan kontra-demonstrasi yang menyerukan perlunya tindakan tegas terhadap para pengunjuk rasa.

27 Desember 2009

Batik Kontemporer Tambah Diminati

SEMARANG, EPICENTRUM -- Busana batik dengan motif kontemporer menjadi salah satu jenis batik yang paling diminati dalam beberapa bulan terakhir. Hal ini ditunjukkan dengan tingginya pesanan motif tersebut di kalangan perancang busana batik.

"Dari rata-rata 1.000 pesanan batik di butik saya, sekitar 80 persennya merupakan batik kontemporer," ujar perancang busana Ina Priyono, sebelum peragaan busana di DP Mall, Kota Semarang, Sabtu (26/12/2009).

Dalam peragaan busana yang meramaikan acara pemilihan bintang Sivex se-Jateng-DIY tersebut, Ina menampilkan 45 rancangannya yang terdiri atas 33 busana remaja dan 12 busana anak-anak. Dari seluruh rancangannya, 80 persennya merupakan motif kontemporer.

Batik dengan motif kontemporer m erupakan modifikasi dari motif batik yang telah ada, seperti gabungan antara motif parang dan klithik atau improvisasi dari motif sekar jagad. Biasanya motif tersebut diterapkan pada busana batik dengan model yang agak rumit.

Menurut Ina, tingginya pesana n batik tersebut seiring dengan semakin beragamnya model batik sehingga dapat digunakan untuk kegiatan nonformal seperti, busana pesta, pakaian untuk bepergian, dan pakaian sehari-hari.

"Ada batik jenis k asual yang bisa dipakai saat acara santai," ucap Ina, yang telah menggeluti batik selama setahun terakhir. Sebelumnya, desainer asli Semarang yang telah terjun dalam dunia rancang busana sejak 1997 ini membuat busana muslim.

Ketua Paguyuban Pencinta Batik Bokor Kencono Diah Wijaya Dewi mengatakan, banyakn ya rancangan dari motif kontemporer didorong oleh tingginya permintaan pemakai batik yang berorientasi pada tren baru.

Namun, Dewi mengharapkan, kondisi tersebut jangan membuat perancang meninggalkan motif tradisional dalam membuat batik. Selain agar tetap lestari, motif tradisional perlu tetap diproduksi karena masih diminati oleh sebagian kalangan pencinta batik.

"Dan yang terpenting cara pembuatan batik tetap menggunakan cara-cara tradisional, seperti batik tulis dan cap. Jika menggunakan sistem cetak, justru akan mematikan batik tradisional sesungguhnya," ucapnya

"Infotainment" Masih Aman di Mata MUI


JAKARTA, EPICENTRUM -- Maraknya gerakan anti-infotainment belakangan ini di situs jejaring Facebook ataupun di microblogging Twitter, menyusul perseteruannya dengan Luna Maya, turut mengundang perhatian Majelis Ulama Indonesia (MUI). Meski begitu, MUI secara garis besar tidak akan mengeluarkan fatwa haram terhadap tayangan infotainment.

"Infotainment itu kan memuat hiburan, itu makna asalnya," jelas Wakil Sekretaris Komisi Fatwa MUI Dr H Asrorun Ni'am Sholeh, saat dihubungi Epicentrum di Jakarta, Selasa (22/12/2009).

Menurut Ni'am, definisi infotainment pun kini bergeser dalam beberapa kasus. "Cuma kontennya menjadi distortif ketika harus menyebutkan hal-hal yang bersifat privat, hal-hal yang bersifat pribadi. Yang jika itu disebutkan maka si orang yang terkait itu tidak suka," tandasnya.

Niam menjabarkan, sesuai hukum Islam, pemberitaan sendiri terbagi dalam tiga bilik. "Kalau tahadduts bin ni'mah itu menceritakan sesuatu yang benar adanya, tetapi orang yang diberitakan itu justru senang. Kemudian yang kedua, menceritakan sesuatu yang tidak benar adanya kemudian orang yang diceritakan itu tidak suka maka itu adalah fitnah. Yang ketiga yang dikategorikan ghibah yaitu menceritakan sesuatu yang ada pada diri seseorang meskipun itu benar, tetapi jika itu diceritakan akan akan membuat orang itu tidak suka," paparnya.

Namun, jika dikaitkan dengan tindak tanduk infotainment selama ini, Niam tak mau keburu mengklasifikasikan infotainment termasuk ke bilik yang mana. "Kita tidak mau men-judge, kalau infotainment memilih tahadduts bin ni'mah maka akan sama-sama mendapat pahala karena orang yang diceritakan itu senang," tekan Niam.

Kata Niam lagi, lain halnya apabila yang diberitakan infotainment itu bertolak belakang dengan kenyataannya. "Tapi kalau yang diceritakan itu fitnah, maka salahnya dua kali karena yang pertama adalah bercerita tentang kebohongan dan salah yang kedua adalah membuat orang menjadi benci orang. Makanya kenapa fitnah lebih kejam dari pembunuhan karena salahnya dua kali," tegas Niam. "Nah kalau ghibah kalau kepentingannya untuk menggunjing maka itu tidak boleh dan itu kriminal," tambahnya.

Lebih dalam Niam menandaskan bahwa sudah menjadi kewajiban infotainment untuk memberitakan sesuatu yang benar. "Saya kira prinsip pemberitaan dan sudah menjadi etika jurnalistik juga, adalah memberitakan sesuatu yang benar, tapi tidak semuanya sesuatu yang benar juga bisa diberitakan," tegasnya.

Jika dikaitkan dengan kasus Luna Maya versus pekerja infotainment, sebagai anggota MUI, Niam menilai permasalahan tersebut belum masuk ke ranah MUI. "Karena ini masalah-masalah privat person to person maka kita enggak bakal mengeluarkan fatwa, sementara fatwa itu ada jika berimbas ke masyarakat umum," jelas Niam.

Meskipun fatwa itu tidak ada, sebagai gantinya, Niam berpatokan kepada ketetapan hukum Bahtsul Masail NU. "Dari sisi substansi sudah ditetapkan dalam Bahtsul Masail NU, kalau infotainment sudah bergerak ke fitnah, ghibah maka hukumnya haram, apalagi fitnah. Ini sudah menjadi ketetapan hukum dari hasil Bahtsul Masail NU. Komisi Fatwa NU dan ormas-ormas termasuk di dalamnya Muhammadiyah sudah menetapkannya," jelas Niam.

Lanjut Niam, dengan begitu tak perlu lagi keluar fatwa. "Kalau untuk panduan hukum saya rasa sudah cukup dari anjuran Bahtsul Masail NU belum lama ini. Panduan hukumnya sudah ada, infotainment sebagai berita seseorang tentunya harus netral ya dalam arti boleh atau tidak. Tetapi ketika konten tentang ghibah, tentang menggunjingkan atau tentang mengajarkan hal yang tidak baik buat orang lain maka konteksnya itulah yang haram," tegas Niam.

Sementara soal sanksi, Niam mengatakan bahwa kadarnya harus dilihat dari sisi pelanggarannya. "Kalau haram itu kan sanksinya dosa, kalau pidana secara administratif sanksinya itu berada di hukum tata negara dan itu sejatinya kalau sudah menjadi tindakan menggunjingkan orang yang sudah menyebabkan distabilitas masyarakat, otomatis sudah masuk dalam kategori secara hukum," tutupnya.