Selamat Datang

20 Maret 2010

Inilah Mawar Antariksa dari NASA


EPICENTRUM — Teleskop NASA memotret sebuah awan antariksa yang dipenuhi bintang-bintang baru yang ditaburi debu-debu ruang angkasa. Citra inframerah ini berasal dari kumpulan bintang baru yang dilabel Berkeley 59.

Tiap bintangnya "baru" beberapa juta tahun dan karena warna-warni merah dan hijaunya, para ilmuwan NASA menyamakannya dengan sebuah mawar kosmis.

Citra ini diambil oleh perangkat baru NASA, yaitu Penjelajah Survei Inframerah Berlingkup Lebar atau Wide-field Infrared Survey Explorer (WISE). Pengamat antariksa ini bernilai 320 juta dollar AS dan dibangun untuk memetakan seluruh langit dengan mendetail. Teleskop ini juga telah memotret asteroid gelap dan komet yang sebelumnya susah ditangkap citranya.

Teleskop WISE milik NASA diperkirakan bisa menyelesaikan pemetaan langitnya dalam enam bulan lagi.

Kembali pada mawar kosmis itu, cahaya merah di tengahnya adalah akibat panas yang dipancarkan oleh bintang-bintang dalam awan itu. Daerah hijau zamrud di pinggirannya adalah molekul-molekul polycyclic aromatic hydrocarbon yang bisa ditemukan juga di Bumi, yaitu dari hasil pembakaran, contohnya dari pipa knalpot mobil atau bahkan di dasar panggangan barbeque. (sumber: KOMPAS.com)

18 Maret 2010

Nikmatnya Es Podeng Mia Bikin Ketagihan!!


Cuaca sekarang begitu tidak bersahabat. Rasa panas yang melanda Ibu kota sekarang ini tidak hanya terjadi di siang hari tapi juga di pagi dan sore hari. Ingin rasanya berendam di kolam air yang dingin demi menghindari rasa panas yang tak tertahankan. Hal yang biasanya terbayangkan ketika kita menghadapi cuaca seperti itu adalah minuman segar yang dapat menyegarkan tenggorokan. Hmm... pasti Anda akan menelan air liur ketika membayangkan minuman segar disaat cuaca sekarang ini.

Nah... ada satu jenis minuman segar yang rasanya tidak diragukan lagi, yaitu Es Podeng Mia. Es Podeng Mia bisa dijumpai di Lapangan Blok S, Kebayoran baru, Jakarta Selatan. Es podeng milik Suleman (33) ini sudah berdiri sejak tahun 2000. Apakah Anda belum mengetahui apa itu Es podeng Mia? Es podeng Mia merupakan sejenis es krim berbahan tradisional dan alami, yang disajikan dengan bahan-bahan seperti es puter, alpukat, ketan hitam, roti, potongan agar-agar, dan susu. Tidak ketinggalan juga di atasnya ditaburi meses, dan chocolate chip. Mulai terbayang kan kelezatan es podeng?

Selain karena Es Podeng Mia bertempat di kawasan kuliner yang cozy (nyaman.red), harganya yang terjangkau pun menjadi faktor utama dari banyaknya pembeli. Tidak perlu merogoh kocek dalam-dalam, cukup dengan Rp 6.000 saja Anda sudah dapat menikmati kelezatan Es Podeng Mia. Es ini biasanya menjadi hidangan penutup bagi para pelanggannya. Setelah menikmati makanan utama, barulah mereka memesan Es Podeng Mia.

Menurut pemiliknya, Es Podeng Mia tidak pernah sepi dari pembeli. Sudah 10 tahun berjualan namun, setiap hari es podeng miliknya selalui ramai dikunjungi pembeli. “Alhamdulillah, walaupun sekarang banyak penjual es podeng, pelanggan-pelanggan Saya tetap setia sama Es Podeng Mia. Kata mereka sih karena dari dulu sampai sekarang rasanya tidak pernah berubah,” ujar Suleman. Pria asal Jawa ini juga mengakui Dia selalu mengolah es podengnya dengan cara tradisional. Dan tak pernah sekalipun terbesit dipikirannya untuk memakai pemanis buatan. “Saya selalu pakai gula putih murni. Mungkin kemurnian itulah yang membuat pelanggan Saya tidak kabur,” tambahnya.

Firmansyah (20), mahasiswa salah satu perguruan tinggi swasta ini ketagihan setelah pertama kali mencicipi Es Podeng Mia. “Enak banget! Sehabis kenyang makan Nasi Goreng Gila, diakhiri dengan dessert Es Podeng Mia. Beuh… Mantab!,” ungkap pemuda yang mendapat rekomendasi dari temannya untuk mencoba Es Podeng Mia.

Bagi Anda yang belum pernah mencicipi es podeng pasti semakin penasaran ingin mencicipinya. Dan Anda yang sudah pernah atau mungkin sudah lama tidak memakan es podeng, jadi ingin memakannya lagi bukan? Sempatkanlah waktu Anda datang ke Blok S dan mampir ke Es Podeng Mia. Datanglah bersama rekan maupun keluarga, dan nikmatilah kelezatan es podeng tersebut.

Keunikan Angka Pada Jam Gadang


Pada tahun 1926, Ratu Belanda memberikan hadiah sebuah jam besar kepada Rook Maker, Sekretaris Kota Bukittinggi pada masa Pemerintahan Hindia Belanda dulu.Jam yang dibangun dengan biaya 3.000 Gulden ini berdiri megah di pusat kota Bukittinggi, Sumatra Barat. Jam yang dibangun oleh arsitek Yazid Sutan Gigi Ameh ini memiliki keunikan, yakni angka yang tertera di Jam Gadang, huruf-huruf Romawi yang menunjukkan angka IV misalnya. Angkanya tidak berbentuk IV melainkan IIII.

Menara Jam Gadang yang ada sekarang, sudah mengalami sejumlah pergantian. Bentuknya disesuaikan pemerintahan yang berkuasa saat itu. Misalnya pada zaman Belanda. Bentuknya bulat dan di atasnya berdiri patung ayam jantan. Lalu pada pemerintahan Jepang, bentuk menara mirip atap-atap rumah Jepang. Sekarang sejak masa kemerdekaan, menaranya berbentuk rumah adat Minangkabau.(E1)

16 Maret 2010

Film 3D Sudah Biasa? Coba Fashion Show Tiga Dimensi


TOKYO, EPICENTRUM - Film Avatar 3D tak lagi membuat anda penasaran? Well, coba ini. Beberapa top model Jepang akan melenggang di catwalk dalam peragaan busana 3D (tiga dimensi) pada pekan ini. Jadi, pesona tiga dimensi tidak lagi hanya milik industri film.

Majalah fashion Jepang Non-no bekerja sama dengan pemancar satelit BS-TBS dan perusahaan elektronik Panasonic Corp. akan menyiarkan Koleksi Musim Semi secara langsung dalam 3D di tiga bioskop Jepang Minggu.

Acara tersebut merupakan yang pertama di Jepang. Sebelumnya rumah mode Burberry juga menyiarkan acara dalam bentuk 3D secara langsung dari London Fashion Week. "Demam 3d" Dipicu film fiksi ilmiah Avatar karya James Cameron juga telah menular ke industri perlengkapan olahraga.

"Dengan adanya Avatar, orang-rang menganggap ini merupakan tahun pertama untuk 3D," kata Yoshiharu Koshizaki, pemimpin redaksi Non-no, yang memiliki target wanita berusia awal dua puluhan.

Dia mengatakan sampai saat ini hanya sedikit penonton yang bisa melihat langsung peragaan busana sedangkan gambar dua dimensi gagal menangkap tekstur dan lapisan baju.

"Tetapi dengan 3D, anda mungkin dapat melihat seberapa jauh lipatan rok terbentang, atau ukuran dan berat korsase, contohnya. Sehingga kami ingin mencoba," kata Koshizaki kepada Reuters melalui telepon.

Koshizaki mengatakan ada banyak permintaan untuk menjadi salah satu penonton pertunjukan 3D. Kira-kira 20.000 pembaca Non-no mengikuti undian untuk memperoleh undangan gratis.

Acara akan menampilkan model-model Non-no yang terkenal. Nozomi Sasaki salah satunya. Sasaki akan mengenakan produk mode Jepang. Merk Italia Diesel juga akan ditampilkan di catwalk.

Juru bicara untuk penyiaran satelit jaringan televisi TBS mengatakan, dari segi teknis, BS-TBS akan menyiarkan secara internasional acara itu. Acara diadakan di Tokyo, layar dioperasikan oleh perusahaan film Toho Co di Tokyo, Nagoya dan Hyogo. Panasonic menyediakan peralatan dan dukungan teknis.
(sumber: Antaranews.com)