EPICENTRUM--Namanya Ice Creamo. Ini bukan makanan beku dengan rasa dan rupa warna-warni. Tidak pula diletakkan pada pendingin layaknya di toko-toko. Namun seperti es krim, ia selalu membawakan nuansa cinta.
Ice Creamo ialah nama band,
tengah mengepakkan sayap di dunia musik tanah air. Ia mengusung warna musik pop
alternatif, dinamika lagunya pun terasa mengejutkan. Sekilas, jika
didengarkan secara cermat, konsepnya serupa musikalisasi puisi. Ada pun nama
Ice Creamo memang terilhami es krim, atau biasa diplesetkan ‘melodi
beraroma es krim’.
Sejak 8 Mei 2009, band dengan
vokalis perempuan ini resmi terbentuk. Dua dari lima personelnya mahasiswa
Kampus Tercinta, Levie (gitar 1) dan Reza (gitar 2). Tiga lainnya ialah
Shafinaz (vocal), Bimo (drum) dan
Iqbal (bass).
“Kami tidak membatasi pakem
warna musik. Musik itu media bagi kami mengungkapkan pesan, jadi biarkan setiap
kata menemukan maknanya sendiri dalam nada,” kata Levie, yang juga mahasiswa
2010 jurusan Jurnalistik IISIP Jakarta.
Mini-album bertema ‘Love Life’
dihasilkan Ice Creamo. Mereka dinaungi manajemen Ferco Musik, perusahaan
rekaman di Jakarta. Di album itu ada enam lagu dengan single hit ‘Karena Cinta’. Prosesnya cukup lama, band ini bahkan
sempat beberapa kali ganti personel.
“Ferco Musik menaungi kami
setelah kontrak dengan perusahaan rekaman sebelumnya usai. Untuk bisa rekaman
perjalanannya panjang, kami mesti bersaing dengan band lain. Karena kami biasa
juara di festival, itu bisa terlewati,” ungkap Levie.
Seminggu sekali, Ice Creamo
manggung di Warung Apresiasi Bulungan, Jakarta Selatan. Latihan rutin dilakukan
di studio musik milik mereka sendiri di daerah Pondok Kelapa Indah, Jakarta
Timur. Mereka juga digandrungi para penonton setia bernama Icilicious. Hubungan
keduanya dijalankan intens melalui Twitter dan Facebook.
“Sejak di SMA, teman-teman
sangat support kami. Setiap ada event mereka pasti datang. Lama-lama,
mereka bertambah banyak, tapi waktu itu nama untuk mereka belum ada. Kemudian
di acara temu fans, kami sepakat Icilicious jadi nama kerabat Ice Creamo,” katanya.
Saat ini, manajemen Ice
Creamo sibuk dengan proses penggandaan album agar bisa didapat di toko
kaset. Promosi Ringback Tone (RBT) juga dilakukan. Personel Ice Creamo sendiri
tengah menyiapkan gebrakan untuk acara malam tahun baru mendatang di Hotel
Kuningan Jakarta.
“Itu acara besar. Kami harus
tampil maksimal,” kata pria berkacamata ini semangat.
Levie mengaku, meski Ice
Creamo kerap tampil di acara besar, namun pentas yang paling mengesankan justru
tidak terukur dari tingginya honor. Dulu mereka pernah tampil di acara amal
anak yatim, di Thamrin City. Bagi Levie, itu mengharukan sekaligus
membanggakan.
Lagu-lagu Ice Creamo sering
diputar di radio kampus, tetapi bagi Levi itu masih belum cukup. Ia ingin
tampil di hadapan teman-teman di Kampus Tercinta. “Kami ingin sekali bawakan
langsung senandung cinta untuk teman-teman,” pungkasnya. (E-2)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar