FAO, EPICENTRUM - Sebuah kelompok perusahaan Italia akan memulai pembangunan pelabuhan pengiriman terbesar di Irak, demikina pengumuman menteri transportasi Irak Senin (5/4/2010).
Fasilitas di Fao, di ujung selatan negara itu, akan dibangun rel yang menghubungkan ke perbatasan Turki di utara, sehingga infrastruktur transportasi kembali dihidupkan.
"Fao, yang akan dibangun konsorsium Italia, akan menjadi yang pelabuhan terbesar di Irak," kata Menteri Transportasi, Amer Abduljabbar Ismail dalam upacara di teluk Fao, 535 kilometer selatan Baghdad.
"Proyek ini merupakan bagian dari visi yang lebih besar yang kami sebut sebagai kanal kering yang akan memungkinkan untuk pengangkutan barang antara dunia utara dan selatan dengan cepat, murah dan aman," katanya.
"Pelabuhan ini akan masuk yang terbesar di dunia. Pelabuhan ini akan dapat menangani kapal kontainer terbesar dan semua jenis kapal tonase besar," kata diplomat Italia yang tidak bersedia disebutkan namanya.
Konsorsium tersebut akan dipimpin perusahaan teknik Italia Technital dan akan melibatkan perusahaan-perusahaan konstruksi lainnya di Italia.
Proyek infrastruktur 4,6 miliar dolar (3,4 miliar euro) akan menjadi yang terbesar di Irak dalam 30 tahun, dan akan didanai oleh Irak dan keuangan asing, baik pemerintah maupun swasta.
Setelah selesai, Irak berharap dapat bersaing dengan Terusan Suez yang menghubungkan Laut Merah dan Mediterania dan dimana lebih 14.000 kapal melaluinya tahun lalu. (sumber:KOMPAS.com)
Fasilitas di Fao, di ujung selatan negara itu, akan dibangun rel yang menghubungkan ke perbatasan Turki di utara, sehingga infrastruktur transportasi kembali dihidupkan.
"Fao, yang akan dibangun konsorsium Italia, akan menjadi yang pelabuhan terbesar di Irak," kata Menteri Transportasi, Amer Abduljabbar Ismail dalam upacara di teluk Fao, 535 kilometer selatan Baghdad.
"Proyek ini merupakan bagian dari visi yang lebih besar yang kami sebut sebagai kanal kering yang akan memungkinkan untuk pengangkutan barang antara dunia utara dan selatan dengan cepat, murah dan aman," katanya.
"Pelabuhan ini akan masuk yang terbesar di dunia. Pelabuhan ini akan dapat menangani kapal kontainer terbesar dan semua jenis kapal tonase besar," kata diplomat Italia yang tidak bersedia disebutkan namanya.
Konsorsium tersebut akan dipimpin perusahaan teknik Italia Technital dan akan melibatkan perusahaan-perusahaan konstruksi lainnya di Italia.
Proyek infrastruktur 4,6 miliar dolar (3,4 miliar euro) akan menjadi yang terbesar di Irak dalam 30 tahun, dan akan didanai oleh Irak dan keuangan asing, baik pemerintah maupun swasta.
Setelah selesai, Irak berharap dapat bersaing dengan Terusan Suez yang menghubungkan Laut Merah dan Mediterania dan dimana lebih 14.000 kapal melaluinya tahun lalu. (sumber:KOMPAS.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar