MANCHESTER, EPICENTRUM - Pelatih Manchester United (MU), Alex Ferguson, mengakui, menumpukan beban terbesar tim kepada Wayne Rooney. Ia menyebut ini sebagai pertaruhan terbesarnya, karena Rooney mungkin mengalami penurunan performa atau gangguan cedera.
Menurut Ferguson, semenjak Cristiano Ronaldo pindah ke Real Madrid, akhir musim lalu, MU tak punya pemain berkualitas top, selain Rooney. Sementara di sisi lain, Ferguson tak menemukan pemain berkualitas di bursa transfer.
Ferguson pun merasa lebih baik bertahan dengan kondisi sekarang dan memaksimalkan kekuatan dan potensi yang ada. Evaluasi dan renovasiakan dilakukan setelah musim berakhir.
"Kami tak memiliki banyak pilihan bila Rooney cedera, karena kami tak memiliki pemain top seperti Ronaldo, yang bisa bermain di mana saja. Namun, penampilan kami (musim ini) tidak terlalu buruk," ungkapnya.
Sejak Ronaldo pergi, barisan pendukung dan warga Old Trafford mendaulat Rooney sebagai sosok yang bakal mampu menjaga kebesaran dan gelar juara MU. Sejauh ini, ia telah menjawab kepercayaan itu dengan torehan 14 gol dan dua assist dalam 19 laga Premier League. (sumber: KOMPAS.com)
Menurut Ferguson, semenjak Cristiano Ronaldo pindah ke Real Madrid, akhir musim lalu, MU tak punya pemain berkualitas top, selain Rooney. Sementara di sisi lain, Ferguson tak menemukan pemain berkualitas di bursa transfer.
Ferguson pun merasa lebih baik bertahan dengan kondisi sekarang dan memaksimalkan kekuatan dan potensi yang ada. Evaluasi dan renovasiakan dilakukan setelah musim berakhir.
"Kami tak memiliki banyak pilihan bila Rooney cedera, karena kami tak memiliki pemain top seperti Ronaldo, yang bisa bermain di mana saja. Namun, penampilan kami (musim ini) tidak terlalu buruk," ungkapnya.
Sejak Ronaldo pergi, barisan pendukung dan warga Old Trafford mendaulat Rooney sebagai sosok yang bakal mampu menjaga kebesaran dan gelar juara MU. Sejauh ini, ia telah menjawab kepercayaan itu dengan torehan 14 gol dan dua assist dalam 19 laga Premier League. (sumber: KOMPAS.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar