Selamat Datang

6 Maret 2008

Ada Perpustakaan Anak di Kampus

Siapa bilang kampus cuma milik mahasiswa? Dengan modal satu ruangan dan buku hasil sumbangan mahasiswa dan dosen, Yayasan Kampus Tercinta mendirikan perpustakaan buat anak-anak di sekitar kampus.
Di perpustakaan ini, mereka tidak hanya bisa membaca buku, tetapi juga mendapat fasilitas untuk bimbingan belajar. Penggagas perpustakaan Maslina W Hutusuhut, Rektor IISIP, mengungkapkan ia mendirikannya sebagai bentuk kepedulian kampus kepada masyarakat di sekitar kampus.
"Biaya untuk mengikuti bimbingan belajar di lembaga pendidikan cukup mahal, menyulitkan orang tua. Jadi, dengan perpustakaan ini, kampus tidak hanya untuk mahasiswa, tetapi mereka yang ada di sekitar kampus juga bisa memanfaatkan fasilitas ini untuk menambah ilmu," papar Komala Sari, dosen sekaligus pembina perpustakaan ini.
Pihak kampus mencoba melibatkan semua pihak, mulai dari dosen, mahasiswa, warga, bahkan unit kegiatan mahasiswa (UKM). Mereka membagi ilmu mereka kepada anak-anak yang datang ke perpustakaan sesuai dengan apa yang mereka kuasai.
"Ada sekitar 10 dosen dan 12 mahasiswa yang terlibat, semuanya berperan dengan sukarela. Sekarang kita sudah mempunyai 45 anak didik," ungkap Komala.
Orang tua dan ketua RT setempat jelas menyambut positif kegiatan ini. Bahkan, sebagian dari mereka datang langsung mengantarkan anak-anak mereka belajar di perpustakaan ini.
"Di sini bimbingan belajar yang diberikan berbeda, menggunakan sistem belajar sambil bermain, lebih efektif jika dibandingkan dengan sistem konvensional. Kurikulum yang digunakan disesuaikan dengan sekolah, namun teknik penyampainya yang dimodifikasi," kata Komala.
Bukan cuma itu, mereka juga diperkenalkan dengan komputer, menggambar, bahasa Inggris, pendidikan rohani dari UKM yang terlibat juga sesekali diajak nonton film bareng.
Kegiatan ini telah jadi agenda rutin kampus setiap Sabtu. Anak-anak mulai berdatangan setelah mereka pulang sekolah.
"Berinteraksi dengan anak-anak dan berbagi ilmu merupakan pengabdian kami sebagai mahasiswa untuk masyarakat sekitar," ujar Firlyana Sari, mahasiswa ilmu komunikasi yang ikut serta menjadi pembimbing di perpustakaan tersebut.*/T-2

Tidak ada komentar: