Selamat Datang

26 Oktober 2008

Million: “Masyarakat Bisa Kembangkan Daerah dengan Tabungan”


Million Sekarsari gadis belia yang terlahir 22 tahun silam di Jakarta, tepatnya pada tanggal 26 April 1986 kehidupannya sontak berubah ketika terpilih dalam ajang Abang dan None Jakarta 2008 pada 4 Juli 2008 lalu. Pasalnya pemilik tinggi badan 165 sentimeter dan berat badan 55 kilogram ini mempunyai tugas baru sebagai Duta Pariwisata selama satu tahun kedepan.

Sebagai None Jakarta 2008, Million masih tercatat sebagai salah satu mahasiswa Strata Satu di London School of Public Relations Jakarta dengan mengambil studi Public Relation. Kepada Epicentrum dia pun bercerita tentang perasaanya ketika terpilih sebagai None Jakarta, “Aku tidak menyangka sama sekali sewaktu namaku disebut sebagai pemenang. Aku yang benar-benar gugup, apalagi sewaktu jawab pertanyaan dari dewan juri, aku semapat stack,” aku Million yang tak mengira kalau nomor urut yang dikenakannya akan disebut oleh Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo.

Rasa gugup itu pun cepat berlalu, sebab dirinya mampu menyelesaikan jawaban yang dilempar oleh dewan juri pada malam itu. “I’ve try my best, meski sempat melakukan sedikit kesalahan,” katanya.
Setelah terpilih menjadi None, Million malam itu langsung disibukkan dengan kegiatan pertamanya sebagai Duta Pariwisata. Million malam itu langsung tancap gas menuju studio Global TV guna meladeni wawancara di salah satu program tayangan televisi swasta tersebut.

Disisi lain, Million juga tergabung dalam grup band yang telah dirintisnya sejak di bangku sekolah. “Dari SMA aku sudah ngeband sama taman-teman aku dan sampai sekarang aku masih aktif ngeband sebagai vokalis rangkap bermain keyboard,” ungkap Million.

Lebih jauh Million bercerita tentang obsesi dirinya kelak untuk menjadi presiden RI. Bahkan gadis murah senyum ini mengaku tidak tertarik untuk memasuki dunia entertainment, “Aku mikirnya kalau saja aku mau masuk entertain, toh aku sudah punya band justru di Abnon ini aku jadikan peluan sebagai pintu masuk ke dunia politik karena dari kecil aku terobsesi banget untuk menjadi presiden,” imbuhnya.

Ketika ditanya mengenai kebiasaan menabung di bank, menurutnya menabung merupakan suatu hal yang baik terutama buat masa depan. “Tapi kalau misalnya masih ada orang yang menyimpan uang dibawah bantal, maka yang nomor satu harus diingat adalah tingkat keamanannya,” jelas Million mengingatkan.

Untuk itu None Jakarta ini menyarankan agar masyarakat mulai menabung di bank yang sudah dijamin keamanannya dan mendapat banyak manfaat dari tabungan, ”Daripada menyimpan uang dibawah bantal dan nggak dapat bunga atau malah uang yang dibawah bantal bisa hilang,” katanya.

“Soal BPD saat ini yang pasti buat pemasukan daerah itu sendiri dan seharusnya masyarakat bisa membanggakan daerahnya sendiri dengan berpartisipasi turut menabung di BPD,” papar Million yang bangga akan bank daerah dari tanah kelahirannya mampu menunjukkan kredibilitas Jakarta sebagai ibukota pemerintahan, perekonomian dan segala macam hal lainnya.(E1)

Tidak ada komentar: