Oleh: Nova Kristian
EPICENTRUM -- Kedai 1001 Mimpi merupakan salah satu buku dari
Valiant Budi yang menceritakan pengalaman yang dialaminya selama di Arab Saudi,
saat menjadi TKI disana.Banyak hal miris yang jauh dari hal yang sewajarnya dipaparkan
dalam buku ini.
Walaupun banyak kejadian yang miris dalam
buku ini, Valiant mampu mengubahnya menjadi sesuatu yang positif jauh dari
kesan menghujat dan menggurui. Semuanya tersaji dengan gaya komikal, seakan menertawakan berbagai
duka dan kesialan hingga jengah sendiri karena gagal mendapatkan reaksi yang
seharusnya. Buku ini memberikan alur yang mengalir secara cerdas, sehingga
membuat pembacanya seakan-akan masuk dan tidak terlihat pada suatu sekuen
tertentu.
Sebagian orang mungkin akan merasa kurang
nyaman dan mungkin juga menjadi marah setelah membaca kisah dalam buku ini, dimana
gambaran tentang Arab Saudi jauh berbeda dengan gambaran orang pada umumnya.
Sebagian banyak orang memandang Saudi dan Islam sebagai suatu kesatuan bukan
sebagai wujud yang berbeda. Valiant mencoba menyajikan kisahnya selama disana sebagai
bahan bercermin.
Cerminan tersebut menyadarkan bahwa disatu
sisi kita menolak untuk bertanggung jawab atas tampilan identitas bangsa, ras,
dan agama kita.Di sisi lain, kita malah dengan mudah menarik kesimpulan negatif
tentang bangsa, ras, agama tertentu dikarenakan aksi minus individunya.
Kedai 1001 mimpi juga mengingatkan kita untuk
tidak lari dari atas nama kebebasan berpendapat dan berkeinginan dari tanggung
jawab. Kita sebagai bagian dari kesatuan yang lebih besar, sering tanpa sadar
terhibur dengan cemar orang lain, lalu membiarkan cemar itu menjadi olok-olok
dunia. Kedai 1001 mimpi suatu karya yang menampar tapi juga menggelitik. (OKA/FAN)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar